Teori Sosiologi Klasik: Auguste Comte

 Teori Auguste Comte
Auguste Comte lahir di Montpellier, Perancis pada 19 Januari 1798. ia adalah orang yang pertama kali memberikan istilah sosiologi, sekaligus sebagai bapak sosiologi. pengaruhnya sangat besar terhadap tokoh sosiologi selanjutnya terutama Herbert Spencer dan Emile Durkheim. dia beranggapan bahwa sosiologi memiliki dua bagian pokok, yaitu social statistic ( statistik sosial atau struktus sosial ) dan social dynamic ( perubahan sosial) .sebagai social statistic, sosiologi mempelajari hubungan timbal balik dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan , dan sebagai social dynamic sosiologi mengamati perkembangan-perkembangan dalm lembaga kemasyarakatan tersebut.
awalnya Comte akan menamai sosiologi ini dengan social physics atau fisika sosial, namun tidak jadi karena istilah itu sudah digunakan sebelumnya oleh Saint Simon.
teori yang disumbangkan Comte terhadap sosiologi diantaranya ada :Positivisme, dan Hukum Tiga Tahap.
a.  Positivisme menjelaskan bahwa sesuatu fenomena harus bisa dijelaskan dengan akal atau nalar manusia, segala sesuatu yang diluar akal sehat manusia seperti sesuatu yang astral, metafisik atau gaib tidak dikaji oleh positivisme.Ciri metode positif ialah bahwa objek yang dikaji harus berupa fakta, dan bahwa kajian harus bermanfaat serta mengarah ke kepastian dan kecermatan. Sarana yang menurut Comte dapat digunakan untuk melakukan kajian ialah pengamatan, perbandingan, eksperimen, atau metode historis.

b.  hukum tiga tahap. hukum tiga tahap ini menjelaskan tentang tahapan perkembangan pemikiran manusia. dalam tahap ini diantaranya :
   Tahap teologi, dalam tahap ini, manusia menganggap segala fenomena alam yang terjadi berdasarkan kekuatan dewa atau tuhan, mereka belum bisa menjelaskan secara rasional. contohnya adalah pemikiran bahwa apabila duduk di depan pintu, akan susah dapat jodoh.
    tahap metafisik, manusia mengacu pada kekuatan metafisik atau abstrak.
    Tahap Positif, disini manusia mulai dapat menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi secara rasional, atau dapat dijangkau oleh akal.  contohnya seperti pada tahap teologi bahwa maksudnya adalah apabila duduk di depan pintu, takutnya nanti menghalangi jalan orang yang akan melewati pintunya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Teori Sosiologi Klasik: Auguste Comte"

Post a Comment